Mimbar WSBK Mandalika di bawah bayangan status Darurat Kekeringan di Lombok Tengah

0Shares

Meski hujan telah mengguyur wilayah Pulau Lombok semenjak awal tahun 2022, namun belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Bahkan intensitas hujan di September 2022, tidak mempengaruhi perubahan status darurat kekeringan yang ada. Ironisnya, salah satu wilayah terdampak adalah Kecamatan Pujut, yang bersinggungan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, destinasi wisata super prioritas, tempat hingar bingar sport tourism, World Super Bike (WSBK) maupun MotoGP.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (23/09/2022) menyatakan status darurat kekeringan di wilayahnya belum dicabut dan berlaku hingga Desember 2022.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebanyak delapan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat berstatus siaga bencana kekeringan meteorologi dampak musim kemarau 2022. “Status siaga kekeringan meteorologis terjadi di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Dompu dan Kota Bima,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Dewo Adi Sulistio W dalam keterangan tertulisnya.

Dilansir dari Tirto.id dan Republika (23/09/2022), Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Maruf menyatakan “Meski sudah turun hujan, warga masih mengalami kekurangan air bersih. Namun demikian, jika hujan sudah merata dan warga tidak lagi kekurangan air bersih, kita turunkan statusnya.”

Ridwan mengatakan meskipun hujan sudah mulai turun pada pekan terakhir ini, kondisi sumur masyarakat masih kering. Selain itu, hujan yang terjadi juga tidak merata di wilayah Lombok Tengah sehingga masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih.

“Status darurat ini kami tetapkan sampai Desember 2022. Tapi, tergantung kondisi, kalau hujan yang terjadi merata di Lombok Tengah dan masyarakat tidak kekurangan air bersih baru kita turunkan statusnya,” katanya.

Menurut Ridwan, hingga saat ini masih ada warga yang meminta bantuan air bersih, bahkan setiap hari BPBD menyalurkan air bersih hingga 10 tangki ke beberapa desa sesuai dengan permintaan. Sedangkan untuk stok bantuan air bersih masih tersedia, sehingga masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa mengajukan permintaan melalui pemerintah desa masing-masing.

“Stok bantuan air bersih yang kita siapkan sebanyak 200 tangki dan masih tersedia,” katanya.

Berdasarkan data sementara, BPBD mencatat sebanyak 74 desa di Lombok Tengah rawan kekeringan. Puluhan desa yang terdampak kekeringan air bersih pada musim kemarau 2022 itu tersebar di 8 kecamatan, yakni Kecamatan Praya, Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, dan Jonggat.

Sedangkan empat kecamatan yang dekat sumber air, yakni Kecamatan Peringgerata, Batukliang, Batukliang Utara, dan Kopang tidak masuk dalam data rawan kekeringan.

Persoalan kekeringan di wilayah pulau Lombok pada umumnya, termasuk Lombok Tengah, memang bukan hal baru, mulai menimpah beberapa tahun belakangan, setiap tahun kondisinya terus meluas dan terjadi dalam waktu yang semakin panjang.

Kondisi itu, tentu harus direspon oleh berbagai pihak, Pemerintah maupun swasta, karena akumulasi dampak yang akan dipikul oleh generasi mendatang. Bukan hanya terhenti pada memasok air bersih untuk warga yang sedang pilu di tengah kekeringan, namun perlu dilihat dari gerak seluruh ekosistem, sehingga memenuhi tanggung jawab sosial dan tanggung jawab lingkungan hidup dalam pembangunan di wilayah pulau Lombok, khususnya KEK Mandalika.

Geliat pembangunan yang terjadi tiga tahun terakhir, harus kembali menempatkan tujuan bangsa ini didirikan, berada di jalur cita-cita mensejahteraan rakyat dan perlindungan lingkungan hidup, sehingga terwujud harmoni semesta.

Editor: Mu’amar Adfal, S.H, Zaki Akbar, S.H

Baca selengkapnya di artikel:
“BPBD: Status Darurat Kekeringan di Lombok Tengah sampai Desember”, https://tirto.id/gwxg
“BPBD: Status Darurat Kekeringan di Lombok Tengah Hingga Desember 2022”, https://www.republika.co.id/berita/rinnjw436/bpbd-status-darurat-kekeringan-di-lombok-tengah-hingga-desember-2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

Follow us on Facebook Subscribe us on Youtube Contact us on WhatsApp