Keluarga korban Pilkades ricuh di Bima tunjuk PBH LPW dampingi proses hukum
Keluarga korban meninggal akibat kerusuhan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus mendesak Kepolisian untuk segera mengusut penyebab kematian Muhardin (51).
Sebelumnya, pada Sabtu (23/7/2022), ratusan Warga Dusun Sonco Lumba, Desa Rite, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, NTB, memblokade jalan utama menyusul tewasnya Muhardin saat kericuhan serentak di Desa Rite.
Penyebab kematian korban Muhardin masih belum diungkapkan oleh Polisi. Muahardin mengalami luka dibagian kepala saat Pilkades pada Sabtu (9/7/2022). Luka tersebut, belum ada kejelasan apakah terkena batu ataukah benda lainnya hingga korban meninggal.
Keluarga berharap Kepolisian ungkap penyebab kematian agar ada kejelasan, kuat dugaan keluarga, MU meninggal bukan karena terkena batu seperti pernyataan polisi. Untuk itu, keluarga menunjuk PBH LPW NTB untuk mendampingi proses hukum.
Pada Rabu (27/7/2022), tim PBH LPW NTB, Imam Wahyudin, mengunjungi keluarga almarhum MU, untuk memberikan dukungan, menyampaikan proses hukum dan pembahasan langkah autopsi yang akan dilakukan pada Kamis (28/7/2022).