Kelas Merdeka, Les Privat dan Bimbel LPW Library

0Shares

Lembaga Pengembangan Wilayah Nusa Tenggara Barat (LPW-NTB) memiliki visi mewujudkan pengembangan wilayah berbasis lingkungan dan masyarakat yang berkelanjutan. Untuk mencapai visi itu, salah satunya menggerakan dimensi pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan dengan berbagai pendekatan, advokasi literasi sekaligus menyelenggarakan kegiatan edukatif.

Hal itu, melihat kondisi rendahnya literasi maupun kemampuan baca tulis pada anak yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mempengaruhi segala bentuk pembangunan. Persoalan Literasi anak, seperti rendahnya minat baca anak akibat dari sarana penunjang tidak ada atau kurang, pengetahuan dan kapasitas tenaga pendidik serta orang tua yang kurang serta kurangnya peran masyarakat dan lain sebagainya, sehingga terbatasnya informasi yang dapat diakses oleh anak, komunitas anak serta warga masyarakat di desa-desa saat ini sangat berdampak pada rendahnya kemauan dan kemampuan mereka untuk berkembang lebih dari apa yang ada saat ini. Untuk menghadapi situasi itu, LPW NTB telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendorong budaya literasi.

Pertama, LPW-NTB dengan Program literasi untuk NTB berkelanjutan mencoba memberikan intervensi dan dukungan untuk peningkatan minat baca, tulis, dongeng, sebagi uji coba pengembangan literasi untuk NTB berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan yang di gagas merupakan proses memecahkan sederetan masalah yang terjadi pada anak-anak TK, SD dan SMP dengan memberikan dukungan kegiatan dan fasilitas.

Kedua, LPW NTB membentuk perpustakaan ”Ruang Literasi”, yang berlokasi di Desa Terong Tawah Kab. Lombok Barat dengan pembukaan Taman Baca, Bedah Buku, Menulis, Dongeng, Kelas Kreatif, Kelas Matematika dan Kelas B. Inggris. LPW memacu gerakan literasi dengan membuka LPW Library “Ruang Literasi”, diharapkan menjadi pusat gerakan literasi guna terus memancarkan literasi di NTB. “Ruang Literasi” diharapkan dapat tumbuh disetiap tempat, dimanapun, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, terutama anak-anak, dengan prioritas wilayah desa, terutama yang masih minim dan tertinggal.

Ruang Literasi LPW NTB, terus menunjukan pergerakan yang meyakinkan untuk merawat literasi di NTB. Program Ruang Literasi yang digagas semenjak pertengahan tahun 2020, dilaksanakan di berbagai tempat dan ragam media maupun metode. LPW NTB mengembangkan strategi untuk menggelorakan literasi, terutama fokus pada pembangunan pilar utama di LPW Library sebagai pusat pergerakan untuk memperkuat dan memantabkan langkah.

Semenjak dibuka pada 7 November 2020, LPW Library terus menebarkan dan menularkan semangat sehingga berhasil mencuri perhatian berbagai kalangan untuk bekerja sama. Sebelumnya, Anggota DPD RI Dapil NTB, Evi Apita Maya, secara resmi telah menyerahkan buku, dan melakukan rapat terbatas dengan LPW NTB, Perpustakaan Daerah dan Asosiasi Pustakawan NTB. Agenda tersebut sekaligus membuka komunikasi maupun kerjasama antar pihak untuk saling terhubung dalam membangun literasi di NTB. Kemudian telah dikunjungi oleh Ketua Mahkamah Konstotusi, Dr. Anwar Usman, S.H., M.H, juga dalam agenda mendukung gerakan LPW NTB sekaligus penyerahan buku bantuan.

Untuk meningkatkan gerakan, LPW NTB juga melibatkan warga, pegiat literasi, penulis, komunitas, kampus, organisasi masyarakat maupun mahasiswa. LPW NTB juga terus melakukan advokasi dan dukungan kepada pemerintah desa maupun warga yang ingin membuka perpustakaan sejenis.

Pada dasarnya keberadaan Ruang Literasi bukan hanya satu tempat, namun dengan adanya titik gerakan di LPW Library, bermaksud menyebarkan getaran seluruh NTB, sehingga mampu menularkan gerakan di setiap wilayah, terutama desa.

LPW Library yang ada di wilayah perumahan Desa Terong Tawah, di samping berfungsi sebagai perpustakaan dan pembukaan kelas belajar, juga sebagai identitas dan pusat pikiran. Ruang Literasi harus terwujud dimanapun. Tentu tidak bisa hanya kita yang bergerak, namun membutuhkan semua energi dari masyarakat, dengan adanya LPW Library, juga hendak mengirimkan pesan kepada setiap orang untuk bergerak bersama. Sehingga Ruang Literasi juga berfungsi semacam model dan serta instrument advokasi guna direplikasi diwilayah lain.

Spirit Ruang Literasi adalah membangun peradaban, dengan cara ini kita juga ingin menyediakan media kepada anak-anak kita, kita perlu memberikan bayangan maupun prediksi gerak masa depan, memberikan banyak pilihan untuk mimpi dan tatanan kehidupan kelak. Kita pun punya tugas untuk mewarsikan suasana kebahagiaan yang akan terus tertanam dalam memori dewasanya kelak.

Dengan demikian, gerakan Ruang Literasi perlu terus didukung untuk mendorong sekolah, komunitas anak dan warga masyarakat terutama para stakeholders untuk membangun sistem literasi berkelanjutan melalui rencana aksi pada desa-desa atau sekolah-sekolah di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil evaluasi, upaya lebih lanjut yang dilakukan di Ruang Literasi adalah meningkatkan keterlibatan dan partisipasi orangtua/wali, masyarakat dan pemerintah serta meningkatnya kualitas kegiatan belajar untuk anak melalui metode pembimbingan belajar dan les privat dengan tema “Kelas Merdeka”.

Info Program Kelas Merdeka:
1. Les Privat dan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, Fisika, Tahsin Al-Qur’an, untuk anak jenjang Sekolah Dasar Kelas 1-6
2. Memilih jadwal dan kelas sesuai kesiapan orangtua/anak
3. Layanan belajar di rumah atau di LPW Library
4. Les Privat maksimal 2 anak, dan Bimbingan Belajar maksimal 3 anak
5. Biaya kontribusi untuk tutor terjangkau
6. Tutor profesional dan berkompeten
7. Evaluasi dan Kelas Parenting untuk orangtua setiap periode
8. Info Pendaftaran dan Lowongan Tutor: Supriadin, SPd. (087865974236)
9. Pendaftaran Gelombang I, 16 – 24 Januari 2023
10. Lowongan Tutor Gelombang I, 16 – 22 Januari 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

Follow us on Facebook Subscribe us on Youtube Contact us on WhatsApp