Janji Kampanye Bupati Lombok Barat Tak Ujung Terlaksana Maksimal
Oleh: Naharudin (Mahasiswa FIA UNW Mataram)
Janji kampanye Bupati Kabupaten Lombok Barat tak kunjung memberikan keyakinan kepada masyarakat. Berdasarkan data yang dirilis oleh tim peneliti Jurnal SIKAP UNW menunjukan hasil yang tidak dilaksanakan secara maksimal. Pengujian data dilakukan menggunakan metode survei, sebagaimana yang dikutip oleh penulis.
Berdasarkan yang dimuat, masyarakat lebih banyak menjawab ragu-ragu 40.5% atas pemenuhan janji kampanye Bupati Lombok Barat, sudah menjalankan janji saat kampanye 22.3%, belum menjalankan janji saat kampanye 18.6%, Menolak untuk menjawab 7.8% dan tidak tahu/sulit menjawabnya 10.8%. melihat data persentase yang ragu-ragu, dan menolak untuk menjawab masih banyak. Namun kalau dilihat secara persentasi masih banyak menjawab sudah menjalankan janji saat kampanye walaupun selisihnya 4.3% dari yang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye.
Kalaupun mau dilihat berdasarkan jenis kelamin. Laki-laki 72 orang menjawab ragu-ragu, 44 orang menjawab sudah menjalankan janji, 42 orang belum menjalankan janji kampanye, 17 orang tidak tahu/sulit menjawab, dan 13 orang menolak untuk menjawa. Begitupun dengan Perempuan 48 orang ragu-ragu, 22 orang sudah menjalankan jani, 13 orang belum menjalankan janji, 15 orang tidak tahu/sulit untuk menjawab dan sisanya 10 orang menolak untuk menjawab. Ini bisa kita simpulkan masih banyak yang menjawab ragu-ragu, sehingga selisih anatar sudah memenuhi janji dan belum memenuhi janji mashi tipis. Bisa jadi banyak yang menjawab ragu-ragu karena masih minim informasi terkait dengan visi, misi, dan program Bapak Bupati. Perlu ada uji lanjutan dengan skala lebih besar untuk mengukur korelasinya.
Begitupun juga kalau dilihat berdasarkan jenjang pendidikan responden mulai dari tidak sekolah 2 orang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye, 1 orang ragu-ragu, 1 orang sudah menjalankan janji kampanye. Jenjang Sekolah Dasar (SD) 2 orang menjawab belum menjalankan janji, 4 orang menolak untuk menjawab, 9 orang ragu-ragu,13 orang sudah menjalankan janji saat kampanye dan 4 orang tidak tahu/sulit menjawab. Jenjang SMP/SLTP 4 orang menjawab belum menjalankan janji saat kamoanye, 6 orang menolak untuk menjawab, 16 orang ragu-ragu, 7 orang sudah menjalankan janji saat kampanye dan 9 orang tidak tahu/sulit menjawabnya. Jenjang SMA/SMK/SLTA 16 orang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye, 9 orang menolak untuk menjawab, 47 ragu-ragu, 32 orang sudah menjalankan janji saat kampanye dan tidak tahu/sulit menjawabnya.
Sementara jenjang Diploma 2 orang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye, 8 orang ragu-ragu, 3 sudah menjalankan janji saat kampanye dan 1 orang tidak tahu/sulit menjawabnya. Jenjang Sarjana (S1) 24 orang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye, 4 orang menolak untuk menjawab, 33 orang ragu-ragu, 10 orang sudah menjalankan janji saat kampanye dan 9 orang tidak tahu/sulit menjawabnya. Jenjang Pascasarjana S2 dan S3 5 Orang menjawab belum menjalankan janji saat kampanye, 6 ragu-ragu dan 1 orang tidak tahu/sulit menjawabnya. Sehingga Dari data ini bisa kita simpulkan yang paling banyak menjawab belum menjalankan janji kampanye adalah para sarjana (S1) dan Pascasarjana. Sementara yang paling banyak menjawab sudah menjalankan janji saat kampanye itu SMA/sederajat, SD dan SLTA/SMP.
Survei yang dilakukan peneliti, menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data dikumpulkan mulai dari bulan November-Desember 2019. Jumlah Responden yang kami kumpulkan sebanyak 294 orang di sepuluh kecamatan yang ada di Lombok barat. responden survei ini diambil secara random sampling baik yang di tempat konstituen pendukungnya Bapak H. Fauzan Khalid (Bapak Bupati Lombok Barat) maupun bukan pendukungnya. Data disebarkan melalu Survei Online (Google Forms) dan tatap muka langsung. Selain itu pengolahan data mengggunakan SPSS. Tingkat partisipasi responden kalau dilihat dari jenis kelamin lebih banyak Laki-laki yang menjawab 63.5% dan peremuan 36.5%.
Margin of error +/-5.55% dengan tingkat kepercanyaan 95%. Tema Survei ini “evaluasi kinerja bupati Lombok barat pada periode 2014-2019. Tujuan dari survei ini ingin mengetahui persepsi masyarakat terkait dengan pemenuhan janji kampanye Bupati Lombok Barat.