Indeks Pembangunan Manusia NTB Tahun 2020 Stagnan di urutan ke 29

0Shares

Pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, telah memberikan dampak yang luas terhadap berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Seluruh indikator ekonomi makro dan sosial juga mengalami tekanan yang berat, tidak terkecuali IPM.

Dalam release Buku Indeks Pembangunan Manusia 2020 oleh Badan Pusat Statistika menggambarkan Pertumbuhan IPM Indonesia pada tahun 2020 mengalami perlambatan yang cukup berarti dengan hanya tumbuh sebesar 0,03 persen, jauh melambat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 0,74 persen. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan dimensi standar hidup layak yang diwakili dengan variabel pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan, sementara dimensi umur panjang dan hidup sehat dan pengetahuan yang diwakili dengan variabel Umur Harapan Hidup saat lahir (UHH) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) serta Rata-rata Lama Sekolah (RLS) masih meningkat meskipun pertumbuhannya melambat.

IPM Tahun 2014-1019

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualitas SDM. Data IPM yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada NTB dalam Angka 2019 menunjukan angka IPM tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, dengan rincian: 2014 (64.31), 2015 (65.19), 2016 (65.81), 2017 (66.58) dan 2018 (67.30). Dari angka dua tahun terkahir, terjadi kenaikan 1,08 persen dari 2017 sampai 2018, dengan kategori capaian sedang. Walau tidak signifikan, diakui oleh BPS NTB bahwa laju pertumbuhan tersebut merupakan ke tujuh tercepat dibandingkan provinsi lain yang ada di Indonesia. IPM Provinsi NTB pada tahun 2019, mengalami peningkatan menjadi 68,14. IPM ini masih berada pada kategori capaian sedang, dan tercepat ke lima dibandingkan provinsi lain.

Secara posisi nasional, IPM Provinsi NTB pada tahun 2019 masih  menduduki posisi 29 dari 34 provinsi, artinya mengalami stagnasi. Kondisi demikian dipengaruhi pula oleh stagnasi dan penurunan angka di beberapa kabupaten di NTB. Posisi tertinggi IPM dari 10 kabupaten/kota di NTB masih ditempati oleh Kota Mataram, Kota Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat, dengan kategori IPM tinggi.

IPM Tahun 2020

Pada tahun 2020 terdapat 24 provinsi yang mengalami peningkatan IPM, sedangkan 10 provinsi lainnya mengalami penurunan. Perlambatan pertumbuhan IPM pada tahun 2020 juga dialami oleh seluruh provinsi. Dari sisi posisi, perbandingan IPM antarprovinsi tidak mengalami banyak perubahan. Jika dibandingkan dengan angka nasional, terdapat 11 provinsi yang memiliki capaian IPM di atas angka nasional.

Jika dilihat dari pemerataan pembangunan manusia, dalam satu dekade terakhir kesenjangan capaian pembangunan manusia antarwilayah di Indonesia sudah mulai turun meskipun dalam taraf yang relatif lambat.

Pada periode 2010-2020, disparitas IPM antar provinsi jauh lebih rendah dibandingkan disparitas IPM kabupaten/kota. Namun, penurunan disparitas pada level kabupaten/kota lebih terlihat nyata. Peningkatan pembangunan manusia memerlukan upaya yang tepat dan terkoordinasi dan saling mendukung antar bidang.

Dalam release buku Indeks Pembangunan Manusia 2020 menunjukkan capaian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk IPM 2020 : 68,25 rata-rata pertumbuhan 2010-2020: 1,10% status pembangunan manusia: SEDANG. Secara internal pada tingkat kabupaten/kota di NTB, pada tahun 2020 IPM tertinggi diduduki oleh Kota Mataram 78,91 sedangkan IPM terendah diduduli oleh Kab. Lombok Utara 64,42. Dari jumlah catatan perhitungan IPM, dua kabupaten mengalami penurunan, yaitu Kab. Bima dan Kab. Lombok Utara.

Secara nasional capaian pertumbuhan pembangunan manusia pada tahun adalah 0,16% dengan kategori sedang. Untuk urutan secara nasional, posisi provinsi NTB berada di urutan ke 29 dari 34 provinsi di Indonesia. Sedangkan Capaian IPM tertinggi masih diraih oleh Provinsi DKI Jakarta (80,77), sedangkan capaian terendah ditempati Provinsi Papua (60,44).

Pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap hampir seluruh aspek kehidupan manusia telah menjadi tantangan tersendiri bagi pembangunan manusia di Indonesia. Karenanya, kebersamaan seluruh elemen bangsa sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan ini dalam upaya mewujudkan pembangunan manusia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Editor: Zaki Akbar

Sumber : Buku Indeks Pembangunan Manusia 2020 oleh Badan pusat statistika, April 2021 (Unduh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

Follow us on Facebook Subscribe us on Youtube Contact us on WhatsApp