Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Hubungan Keluarga

0Shares

Oleh: Ruba’i Majid (Mahasiswa FIA UNW Mataram)

Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat cepat mempengaruhi tatanan interaksi sosial manusia. Mulai dari interaksi antara anak dengan orang tua, tetangga, dan teman. Bahkan dulu kita tidak bisa membanyangkan akan berkomunikasi jarak jauh tanpa saling melihat. Namun sekarang semua itu bisa terjadi. Dimana saja kita bisa berkomunikasi dengan orang lain, walaupun tempatnya sangat jauh. Asalakan memiliki kuota atau akses internet. Selain itu juga, keberadaan Tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) tentu memiliki dampak negative dan postif. Tinggal kita bagaimana menyikapinya supaya mendatangkan manfaat yang lebih besar.

Adapun dampak negatif dari TIK dalam berinteraksi dengan dunia luar dari dirinya; ketika orang yang dekat menjadi jauh. Dan orang jauh terasa dekat. Peristiwa Itu bisa dilihat ketika bertemu atau nongkrong bareng. Kita sibuk dengan HP masing-masing. Sehingga Komunikasi tatap mukalangsung tidak terbangun secara berkualitas. Masing-masing individu sibuk dengan gejetnya. Padahal tujuan perjumpaan itu untuk berinteraksi, membangun emosional dengan yang lain. Saling bertukar fikiran dan gagasan. Itu juga bisa dilihat dari hasil penelitian menunjukkan, keberadaan tekhnologi mempengaruhi pola interaksi.

Selain itu juga berdampak pada interaksi anak dengan orang tua. Diaman orang tua sibuk dengan HP nya, dan anak juga ikut karena melihat orang tuanya. Bahkan kita menyerahkan pengasuhan anak pada smartphone. Kalau anak-anak sudah maen games orangtua merasa lebih aman. Sampai-sampai Anaknya sibuk menceritakan persoalannya di media social. Karena jarang berinteraksi dengan orangtuanya di rumah. Sehingga komunikasi yang berkualitas itu tidak terbangun. Anak meras tidak diperhatikan oleh orang tuanya.

Semua ini nantinya akan berdampak kepada psikologi manusia dalam berinteraksi. Dengan kemajuan TIK menimbulkan gaya komunikasi yang berbeda. Cara berkomunikasi dengan orang lain perlu penyusaian. Kalau tidak akan terjadi miskomunikasi. Padahal komunikasi langsung dengan lawan berbicara lebih berkesan dan kuat dalam membangun interaksi bermakna. Ketimbang melalaui whatsap, dan telepon.

TIK tidak selalu menimbulkan dampak negative, namun ada sisi positifnya; dampak positif dari TIK adalah mempermudah komunikasi antar sesama, dan mempermudah mengerjakan tugas. Kemajuan tekhnologi tidak lagi bisa dibendung. Kalau kita akan melawan perubahan, maka kita yang akan tergilas oleh perubahan itu sendiri. Karena memang tidak ada yang abadi didunia ini, yang abadi hanyalah keabadian itu sendiri. Keberadaan TIK juga sangat mempermudah kita dalam mengakses informasi dari dunia internasional. Apa yang terjadi di Negara-negara lain, begitu mudah kita bisa mengetahuinya.

Selain itu, TIK bisa meningkatkan budanya literasi kita. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang memiliki HP, Mulai dari masyarakat kampong sampai dengan masyarakat kota. Disemua tempat kita bisa mencari informasi melalui smartphone. Banyak sekali informasi yang tersedia, tinggal kita kelik apa yang ingin kita cari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi merupakan pendorong penting konvergensi budaya yang mendorong budaya nasional di seluruh dunia untuk bertemu ke dua nilai budaya yang disarankan oleh Hofstede: individualisme yang lebih tinggi dan jarak kekuasaan yang lebih rendah. Studi ini juga menemukan bahwa teknologi meningkatkan kepercayaan nasional terhadap pasar keuangan melalui penciptaan transparansi yang lebih baik. Studi ini memiliki implikasi bagi para pembuat kebijakan di tingkat nasional dan global mengenai bagaimana teknologi mempengaruhi evolusi masyarakat manusia. Implikasi tambahan ada untuk promosi demokrasi

Temuan menunjukkan interaksi antara keluarga waktu yang berkualitas, dan konsumsi teknologi perangkat seperti smartphone, laptop, tablet, iPod dan paket aplikasi yang terkait.Yang menarik adalah bagaimana perangkat ini mentransfer makna budaya sekitarnya keluarga interaksi waktu makan. Makalah ini mengungkapkan bagaimana keluarga waktu yang berkualitas diubah dan berkembang dalam bentuk, tapi tidak pada akhirnya ditinggalkan, dan berpendapat bahwa sifat meresap teknologi pada waktu makan memiliki implikasi ke dalam budaya makanan dan identitas.

Hasil menunjukkan bahwa metode komunikasi yang lebih kaya, yang mencakup isyarat non-verbal, secara positif terkait dengan kepuasan keseluruhan dengan kehidupan dan kepuasan dengan hubungan. Metode-metode ini termasuk komunikasi tatap muka, dan panggilan telepon dan video. Sebaliknya, metode yang lebih terbatas, seperti pengiriman pesan teks dan pesan instan, secara negatif dikaitkan dengan kedua variabel. Jejaring sosial secara negatif dikaitkan dengan kepuasan keseluruhan, tetapi tidak dengan kepuasan dengan hubungan. Kekuatan hubungan antara metode komunikasi dan kepuasan dengan suatu hubungan bervariasi tergantung pada jenis hubungan, tetapi apakah itu positif atau negatif tidak berubah. Oleh sebab itu, kemajuan teknologi ini harus kita bisa manfaatkan dengan baik. Terutma dalam mengembangkan diri dan masyarakat. karena keberadaannya tidak selalau menimbulkan ekses negate saja. Namun ada sisi postifnya. Tinggal kita harus cerdas mempergunakannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

Follow us on Facebook Subscribe us on Youtube Contact us on WhatsApp